Menjadi Istri yang Menyenangkan Hati Suami oleh - malamlailatulqadar.xyz
Halo sahabat selamat datang di website malamlailatulqadar.xyz, pada kesempatan hari ini kita akan membahas seputar Menjadi Istri yang Menyenangkan Hati Suami oleh - malamlailatulqadar.xyz, kami sudah mempersiapkan artikel tersebut dengan informatif dan akurat, silahkan membaca
Salah satu karakter wanita shalihah adalah mampu menyenangkan hati suami ketika suami melihatnya, baik karena pakaian, dandanan, atau sebab-sebab yang lainnya. Lebih-lebih karena sang istri tersebut senantiasa menaati suami dan merespon perintah suami dengan penuh ketaatan, tanpa diiringi rasa sombong (congkak) atau merasa memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada suami.Â
Wanita yang paling baik
Marilah kita renungkan sebuah hadits Nabi shallallahu âalaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu âanhu, ketika Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam ditanya, âPerempuan seperti apa yang paling baik?â
Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam menjawab,
اÙÙ'ÙØªÙÙ ØªÙØ³ÙرÙ'ÙÙÙ Ø¥ÙØ°Ùا ÙÙØ¸ÙØ±ÙØ ÙÙØªÙØ·ÙÙØ¹ÙÙÙ Ø¥ÙØ°Ùا Ø£ÙÙ ÙØ±ÙØ ÙÙÙÙØ§ ØªÙØ®ÙاÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙÙ'سÙÙÙØ§ ÙÙÙ ÙØ§ÙÙÙÙØ§ بÙÙ ÙØ§ ÙÙÙÙ'رÙÙÙ
âYang paling menyenangkan jika dilihat suami, mentaati suami jika suami memerintahkan sesuatu, dan tidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan apa yang dibenci oleh suaminya.â (HR. An-Nasaâi no. 3231, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Maksud, âtidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan apa yang dibenci oleh suaminyaâ, misalnya sang suami tidak suka melihat istri memakai baju jenis tertentu, padahal baju tersebut sangat disukai oleh sang istri. Maka seorang istri shalihah akan mendahulukan keinginan suami daripada selera dirinya sendiri.Â
Inilah karakter wanita (istri) yang terbaik, yaitu dia berusaha memperbagus dan mempercantik dirinya ketika berada di hadapan suaminya atau setiap kali dia bersama dengan suami. Demikian pula, perhatian dan fokus utama seorang istri adalah berkaitan dengan kebutuhan, keinginan, dan perintah sang suami.Â
Baca Juga: Wahai Suami, Istri Itu Penuh dengan Misteri (Bag. 1)
Berdandan di luar rumah, acak-acakan di dalam rumah
Di antara perkara yang memprihatinkan adalah banyak dari istri yang tidaklah berdandan dan berhias, kecuali karena hendak keluar rumah. Entah karena hendak berbelanja atau hendak mengikuti acara pertemuan di luar rumah, atau sejenisnya. Adapun jika berkaitan dengan hak suami ketika suami di rumah, dia pun menemui suaminya dengan baju ala kadarnya, bau yang tidak enak, rambut yang kusut dan acak-acakan, dan dalam kondisi-kondisi jelek lainnya. Sehingga sang suami pun akhirnya tidak berselera terhadap sang istri. Namun, begitu sang istri hendak keluar rumah, tiba-tiba dia berdandan dan berhias dengan penampilan terbaiknya.Â
Bagaimana hati seorang suami akan dipenuhi kecintaan terhadap istri jika sang istri bersikap demikian?Â
Lebih-lebih jika sang istri tidak mau taat kepada sang suami, banyak bermuka masam, sering marah-marah, atau banyak berkeluh kesah di hadapan suami.Â
Wahai para istri, perhatikanlah hal ini â¦
Pelajaran dari hadits Jabir radhiyallahu âanhu
Jabir bin Abdillah radhiallahu âanhu berkata,
Ø¥ÙØ°Ùا Ø£ÙØ·ÙاÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙ'جÙÙ٠اÙÙ'غÙÙÙ'Ø¨ÙØ©Ù ÙÙÙÙÙ Ø±ÙØ³ÙÙÙ٠اÙÙÙ٠أÙÙÙ' ÙÙØ£Ù'تÙÙ٠أÙÙÙ'ÙÙÙÙ Ø·ÙØ±ÙÙÙÙØ§
âRasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang orang yang telah lama melakukan safar untuk mendatangi keluarga (istrinya) pada malam hari.â (HR. Muslim no. 1928)
An-Nawawi rahimahullah dan Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan bahwa larangan ini berlaku bagi orang yang datang mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada istri. Adapun musafir yang sudah memberitahu sebelumnya, tidak termasuk dalam larangan ini. (Fathul Bari, 9: 252, Syarh Shahih Muslim 13: 73)
Diriwayatkan juga dari sahabat Jabir radhiyallahu âanhu, Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,
Ø¥ÙØ°Ùا ÙÙØ¯ÙÙ Ù Ø£ÙØÙØ¯ÙÙÙÙ Ù' ÙÙÙÙ'ÙÙØ§Ø ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ£Ù'تÙÙÙÙÙ'٠أÙÙÙ'ÙÙÙÙ Ø·ÙØ±ÙÙÙÙØ§Ø ØÙتÙ'ÙÙ ØªÙØ³Ù'ØªÙØÙØ¯Ù'٠اÙÙ'Ù ÙØºÙÙØ¨ÙØ©ÙØ ÙÙØªÙÙ Ù'ØªÙØ´ÙØ·Ù Ø§ÙØ´Ù'ÙØ¹ÙØ«ÙØ©Ù
âJika salah seorang dari kalian pulang dari safar di malam hari, janganlah langsung (tiba-tiba)Â mendatangi istrinya di waktu malam. (Agar istri) masih bisa mencukur bulu kemaluan dan menyisir rambutnya.â (HR. Muslim no. 715)
Dalam hadits tersebut, Nabi shallallahu âalaihi wa sallam memberikan arahan hendaknya para suami yang safar keluar kota, tidak tiba-tiba pulang ke rumah dan menemui istri di malam hari tanpa pemberitahuan terlebih dahulu (ketika jaman dulu tidak ada alat komunikasi seperti sekarang). Mengapa demikian? Agar para istri memiliki waktu untuk mencukur bulu kemaluan dan juga menyisir rambutnya. Artinya, agar para istri bisa berdandan dan menemui suami dalam kondisi terbaiknya.
Dengan kata lain, kita dapati bagaimanakah kehidupan shahabiyah (sahabat Rasulullah yang perempuan) ketika itu. Yaitu, mereka sangat memperhatikan dan merawat kondisi dirinya ketika sang suami ada di rumah (tidak safar). Sedangkan ketika sang suami safar dalam jangka waktu agak lama, mereka tidak menyisir rambutnya atau tidak merawat dirinya secara umum. Karena mereka tahu, mereka mempercantik dirinya itu hanyalah dalam rangka menyenangkan hati suami, sedangkan saat ini, sang suami sedang tidak di rumah.
Dalam hadits tersebut, Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam menjelaskan hikmah larangan tersebut, yaitu agar para istri mempersiapkan kedatangan suami dengan membersihkan diri, berdandan, mencukur bulu kemaluan, dan juga membersihkan rumah.Â
Baca Juga: Bagaimanakah Suami dalam Menyikapi Kesalahan Istri?
Pelajaran dari hadits ibunda âAisyah radhiyallahu âanha
Membersihkan dan menata rumah ini bisa kita ambil pelajaran dari hadits yang diriwayatkan dari ibunda âAisyah radhiyallahu âamha, beliau berkata,Â
âNabi shallallahu âalaihi wa sallam pulang dari safar dan aku memasang gorden di sisi rumah yang di dalamnya ada gambar makhluk hidup. Ketika melihat gorden tersebut, beliau mencabutnya, seraya bersabda,
ÙÙØ§ Ø¹ÙØ§Ø¦ÙØ´ÙØ©Ù Ø£ÙØ´ÙدÙ'٠اÙÙÙ'ÙØ§Ø³Ù Ø¹ÙØ°ÙØ§Ø¨ÙØ§ عÙÙÙ'د٠اÙÙÙÙ ÙÙÙÙ'٠٠اÙÙ'ÙÙÙÙØ§Ù ÙØ©ÙØ Ø§ÙÙ'ÙØ°ÙÙÙÙ ÙÙØ¶ÙاÙÙÙÙÙ Ø¨ÙØ®ÙÙÙ'Ù٠اÙÙÙÙ
âWahai âAisyah, orang yang paling pedih siksaannya di sisi Allah pada hari kiamat kelak adalah orang yang membuat sesuatu yang serupa dengan ciptaan Allah.âÂ
âAisyah berkata,Â
ÙÙÙÙØ·ÙعÙ'ÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ¬ÙعÙÙÙ'ÙÙØ§ Ù ÙÙÙ'ÙÙ ÙÙØ³ÙØ§Ø¯ÙØ©Ù Ø£ÙÙÙ' ÙÙØ³ÙØ§Ø¯ÙØªÙÙÙ'ÙÙ
âAku pun memotongnya dan kain itu aku buat satu bantal atau dua bantal.â (HR. Bukhari no. 5954 dan Muslim no. 2107)
Mengapa ibunda âAisyah radhiyallahu âanha memasang korden tersebut? Hal ini karena beliau ingin ketika Nabi shallallahu âalaihi wa sallam masuk ke dalam rumah, beliau shallallahu âalaihi wa sallam mendapati rumah yang indah karena diberi hiasan.Â
Faidah dari hadits-hadits tersebut adalah hendaknya seorang wanita membersihkan, mempersiapkan, dan menghias rumah. Sebagaimana dia juga berusaha merawat, membersihkan dan menghias dirinya sendiri di hadapan suami. Inilah yang kita dapatkan dari syariat Nabi shallallahu âalaihi wa sallam.
Baca Juga:
[Selesai]
***
@Rumah Kasongan, 13 Dzulqaâdah 1441/ 4 Juli 2020
Penulis: M. Saifudin Hakim
Artikel: Muslim.or.id
Â
Catatan kaki:
Disarikan dari kitab Shifaat Az-Zaujatish Shaalihaat, karya Syaikh âAbdurrazaq bin âAbdul Muhsin Al-Badr hafidzahullahu Taâala, hal. 23-27.
Itulah tadi informasi dari agen poker online mengenai Menjadi Istri yang Menyenangkan Hati Suami oleh - malamlailatulqadar.xyz dan sekianlah artikel dari kami malamlailatulqadar.xyz, sampai jumpa di postingan berikutnya. selamat membaca.
0 Komentar